Perhitungan Kawat Las Yang Akan Digunakan untuk Pengelasan
Teman - teman Inspector, disini saya akan coba memberi trik perhitungan kawat las yang nantinya dipakai untuk kebutuhan pengelasan. Disini saya akan mencoba menulis kembali artikel yang sudah pernah ditulis oleh lainnya.
Beberapa hal yang harus kita perhatikan saat perhitungan jumlah pemakaian kawat las :
1. Proses Pengelasan
Dalam proses pengelasan dapat kita peroleh effisiensi pemakaian kawat las, misal :
GTAW :Dengan panjang kawat standar mempunyai effisiensi kurang lebih 93%
SMAW : Dengan panjang kawat 300 mm mempunyai effisiensi kurang lebih 59%
SMAW : Dengan panjang kawat 350 mm mempunyai effisiensi kurang lebih 62%
SMAW : Dengan panjang kawat 450 mm mempunyai effisiensi kurang lebih 66%
2. Perhitungan volume joint preparation
Apakah kita akan menggunakan Single Bevel atau Double Bevel
3. Berat Jenis material, disini kita assumsi berat jenis baja (rho) 7.8 gr/cm3
4. Panjang daerah yang akan dilas
5. Konversi hasil perhitungan kita ke dalam KG
Kita mencoba untuk menerapkan perhitungannya :
Teman - teman Inspector, disini saya akan coba memberi trik perhitungan kawat las yang nantinya dipakai untuk kebutuhan pengelasan. Disini saya akan mencoba menulis kembali artikel yang sudah pernah ditulis oleh lainnya.
Beberapa hal yang harus kita perhatikan saat perhitungan jumlah pemakaian kawat las :
1. Proses Pengelasan
Dalam proses pengelasan dapat kita peroleh effisiensi pemakaian kawat las, misal :
GTAW :Dengan panjang kawat standar mempunyai effisiensi kurang lebih 93%
SMAW : Dengan panjang kawat 300 mm mempunyai effisiensi kurang lebih 59%
SMAW : Dengan panjang kawat 350 mm mempunyai effisiensi kurang lebih 62%
SMAW : Dengan panjang kawat 450 mm mempunyai effisiensi kurang lebih 66%
2. Perhitungan volume joint preparation
Apakah kita akan menggunakan Single Bevel atau Double Bevel
3. Berat Jenis material, disini kita assumsi berat jenis baja (rho) 7.8 gr/cm3
4. Panjang daerah yang akan dilas
5. Konversi hasil perhitungan kita ke dalam KG
Kita mencoba untuk menerapkan perhitungannya :
Disini kita buat contoh :
1. Tebal pelat 20 mm2. Berat
Jenis material (rho) 7.8 gr/cm33. Panjang las 1000 mmPertanyaanya adalah berapa
jumlah kawat las yang akan dipakai ?
Jawabannya adalah seebagai
berikut, kita coba untuk menghitung :1. Menentukan volume area root opening
sampai capping, tanpa dimasukkan area bevelRoot opening = 4 mmTebal = 20
mmPanjang las = 1000 mmVolume daerah adalah = 4 x 20 x 1000
2. Menentukan volume daerah bevel
untuk kiri dan kananSisa tebal yang akan dilas setelah dikurangi dengan root
face (lihat gambar) = 20 - 3 = 17 mm
Sudut bevel = 30 derajad, jadi x
adalah = 17 tg 30 = 9.8
Volume kedua arah bevel (kiri dan
kanan) = 9.8 x 17 x 1000 = 166.600 mm3
3. Total area adalah = 80.000 +
166.600 = 246.600 mm3 = 246.6 cm
34. Rho = massa/volume Massa =
Rho x Volume = 7.8 x 246.6 = 1923.48 gr = 1.92 kg
5. Kita memakai kawat las SMAW
dengan panjang 300 mm, maka effisiensinya adalah 59%
Jadi berat kawat las yang
dibutuhkan adalah 0.59 x P = 1.92 Kg, P = 3.25 Kg.
6. Dengan perhitungan ini setelah
dimasukkan effisiensi kawat las yang terpakai adalah 3.25Kg
Catatan :Untuk Gap ( Root Opening
), asumsi sama dengan diameter kawat las yang dipakai untuk Root
Untuk Root Face , asumsi sama
dengan diameter kawat las yang dipakai untuk Caping
Berikit artikel ini saya tulis
ulang dan ada sedikit tambahan, mudah2 an bermanfaat
Insulation
systems are rated by standard NEMA (National Electrical Manufacturers
Association) classifications according to maximum allowable operating
temperatures:
Temperature
Tolerance Class
|
Maximum
Operation
Temperature Allowed |
Allowable
Temperature Rise at full load
1.0 service factor motor 1) |
Allowable
Temperature Rise 1.15 service factor motor 1) |
|
oC
|
oF
|
oC
|
oC
|
|
A
|
105
|
221
|
60
|
70
|
B
|
130
|
266
|
80
|
90
|
F
|
155
|
311
|
105
|
115
|
H
|
180
|
356
|
125
|
-
|
· T(oF)
= [T(oC)](9/5) + 32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar